Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
HUBUNGAN HEALTH BELIEF MODEL (HBM) DENGAN KETERLAMBATAN RUJUKAN KASUS GINEKOLOGI DI RUANG GINEKOLOGI RST dr. SOEPRAOEN MALANG
Prodi | : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN MALANG |
Pengarang | : RINTIK NURHAYATI |
Dosen Pembimbing | : Ika Yudianti, SST., M.Keb., Reni Wahyu T, SST., M.Kes. |
Klasifikasi/Subjek | : , Health Belief Model (HBM), Keterlambatan Rujukan. |
Penerbitan | : , Malang: 2018. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Nurhayati, Rintik. 2017. Hubungan Health Belief Model (HBM) dengan Keterlambatan Rujukan Kasus Ginekologi di Ruang Ginekologi RST dr. Soepraoen Malang. Skripsi. Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang Program Studi D IV Kebidanan Malang. Pembimbing I Ika Yudianti, SST., M.Keb., Pembimbing II : Reni Wahyu T, SST., M.Kes. Keterlambatan rujukan menyebabkan kualitas hidup pasien berkurang dan konsep diri menjadi terganggu. Menurut data Kesdam sebanyak 783 kasus mengalami keterlambatan. Sumber keterlambatan bisa di sebabkan karena individu tersebut secara kognitif belum mampu menunjukkan perilaku sehat maupun usaha untuk menuju sehat atau penyembuhan suatu penyakit sehingga diperlukan edukasi. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan Health Belief Model (HBM) dengan keterlambatan rujukan kasus ginekologi di Ruang Ginekologi RST dr. Soepraoen Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 responden dengan jumlah pasien konservatif 12 orang dan pasien dengan tindakan 18 orang sesuai dengan perhitungan besar sampel dan yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik Random Sampling. Berdasarkan analisa data menggunakan Fisher Exact program komputer dengan nilai α = 0.05, didapatkan nilai Pvalue = 0,000, maka P < α, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, artinya ada hubungan Health Belief Model (HBM) dengan Keterlambatan Rujukan Kasus Ginekologi di Ruang Ginekologi RST dr. Soepraoen Malang. Ditemukan bahwa elemen yang paling kuat berhubungan dengan keterlambatan rujukan adalah elemen HBM ke-3 tentang keuntungan yang dirasakan dari pentingnya berobat. Sehingga masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang keuntungan memeriksakan diri secara rutin terhadap organ-organ reproduksinya. Kata Kunci : Health Belief Model (HBM), Keterlambatan Rujukan.